Jangan Diskip! Cara Packing Pindahan Barang Berdasarkan Jenisnya

Jasa Pindahan Rumah Murah Medan –  Kesuksesan pindah rumah bukan hanya bergantung pada perencanaan yang matang, namun juga bergantung pada bagaimana cara kamu mempacking atau mengemas barang` barang yang bakal kamu bawa pindah, nah berikut ini, kami akan share beberapa tips yang mungkin bisa jadi pedoman kamu saat pindah rumah.

Konten

1. Persiapan Sebelum Packing Pindahan Rumah

Persiapan Sebelum Packing Pindahan Rumah

Satu hal penting ketika pindah rumah adalah persiapan. Persiapan packing mejaid dasar terpenting yang wajib kamu perhatikan. Berikut adalah persiapan sebelum packing pindahan rumah.

1. Pilih Hari Baik untuk Pindah Rumah

Sebelum mulai packing, penting untuk menentukan kapan waktu terbaik untuk pindahan. Memilih hari yang tepat bukan hanya soal memikirkan keberuntungan (meskipun ada beberapa orang yang mempertimbangkan aspek ini), tetapi juga soal praktis.

Misalnya, pilihlah hari di mana kamu tidak terlalu sibuk, cuaca diprediksi cerah, dan tentunya hari yang tidak mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti bekerja atau sekolah. Pilih hari yang memberi kamu waktu luang untuk benar-benar fokus dan mengatur semuanya dengan baik.

2. Buat Daftar Barang yang Akan Dibawa

Daftar barang merupakan kunci agar kamu tidak lupa membawa sesuatu yang penting. Sebelum mulai packing, tuliskan semua barang yang akan dibawa, mulai dari barang-barang besar seperti perabotan, hingga barang kecil seperti alat tulis atau dekorasi rumah.

Dengan memiliki daftar, kamu bisa lebih terorganisir dan memastikan tidak ada barang yang tertinggal. Daftar ini juga bisa membantu dalam menyusun prioritas barang mana yang harus dikemas lebih dulu.

3. Siapkan Tas untuk Barang Prioritas

Barang-barang yang akan kamu gunakan dalam beberapa hari pertama setelah pindah harus diletakkan di tas atau koper terpisah. Barang-barang prioritas ini biasanya meliputi pakaian ganti, perlengkapan mandi, charger handphone, dan dokumen penting.

Oleh sebab itu, kamu tidak perlu repot mencari-cari di antara tumpukan kardus saat baru tiba di rumah baru.

Baca juga: Dijamin Ampuh! 10 Cara Mencegah Stres Saat Pindah Rumah

4. Siapkan Koper, Kontainer, atau Kardus

Pastikan kamu sudah menyiapkan cukup wadah untuk mengemas semua barangmu. Pilihan paling umum adalah menggunakan kardus, namun kamu juga bisa menggunakan koper atau kontainer plastik.

Kardus sangat berguna karena ringan dan mudah diatur, sementara koper atau kontainer plastik lebih tahan lama dan bisa digunakan untuk barang-barang yang lebih berat atau lebih rentan rusak.

5. Siapkan Bubble Wrap untuk Barang Pecah Belah

Barang-barang pecah belah seperti gelas, piring, atau perabot dekorasi memerlukan perlindungan ekstra saat pindahan. Untuk menghindari barang-barang ini pecah atau rusak, pastikan kamu sudah menyediakan bubble wrap. Bungkus barang-barang rapuh dengan bubble wrap sebelum dimasukkan ke dalam kardus atau kontainer, agar lebih aman selama proses pindahan.

6. Mulai Kemas Barang Jauh-Jauh Hari

Salah satu kesalahan terbesar yang sering dilakukan saat pindahan adalah menunda-nunda proses packing. Mengemas barang mendadak di hari pindahan bisa sangat menguras energi dan membuat kamu kewalahan. Sebaiknya, mulai kemas barang-barang yang jarang digunakan beberapa minggu sebelum hari H.

7. Kurangi Membeli Bahan Makanan Menjelang Pindah Rumah

Tips terakhir dalam persiapan pindahan rumah adalah mengurangi membeli bahan makanan yang berlebihan menjelang hari pindahan. Hal ini akan mempermudah kamu karena tidak perlu repot mengemas bahan makanan yang belum habis. Sebaliknya, cobalah untuk menghabiskan stok bahan makanan di rumah sehingga tidak ada makanan yang terbuang atau menjadi masalah saat pindahan.

2. Cara Packing Baju Pindah Rumah

Cara Packing Baju Pindah Rumah

Biar kamu bisa lebih mudah dalam mengorganisir baju kamu yang super banyak ada tips packing yang bisa kamu coba seperti

1. Keluarkan Semua Pakaian

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah mengeluarkan semua pakaian dari lemari. Ini akan memudahkan kamu untuk memilah-milah mana pakaian yang akan dibawa dan mana yang akan disimpan atau disumbangkan. Mengeluarkan semua pakaian juga membuat proses packing lebih cepat dan terorganisir.

2. Pisahkan Pakaian yang Tidak Ingin Dibawa

Setelah semua pakaian dikeluarkan, mulailah memilah pakaian yang sudah tidak ingin atau tidak perlu kamu bawa ke rumah baru. Mungkin ada pakaian yang sudah tidak muat, jarang dipakai, atau bahkan rusak.

Kamu bisa mendonasikan pakaian yang masih layak pakai atau menyimpannya di tempat terpisah. Dengan mengurangi jumlah pakaian yang dibawa, kamu akan menghemat ruang di koper atau kardusmu.

3. Lipat Pakaian dengan Rapi

Selanjutnya, pastikan kamu melipat pakaian dengan rapi sebelum dimasukkan ke dalam kontainer atau koper. Kamu bisa menggunakan teknik melipat Marie Kondo untuk menghemat lebih banyak ruang. Teknik ini melibatkan melipat pakaian menjadi gulungan kecil sehingga lebih padat dan teratur di dalam wadah.

4. Masukkan ke Dalam Kontainer atau Koper

Setelah pakaian dilipat, masukkan ke dalam kontainer atau koper sesuai dengan kategori. Misalnya, pisahkan pakaian harian, pakaian formal, dan pakaian musim dingin. Ini akan memudahkan kamu saat membongkar dan menata ulang di rumah baru.

Jangan lupa untuk menandai koper atau kardus yang berisi pakaian, agar mudah ditemukan saat dibutuhkan.

3. Cara Packing Barang Pindah Rumah

Cara Packing Barang Pindah Rumah

Ketika mempersiapkan barang-barang yang akan dipindahkan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memastikan semuanya tertata rapi dan aman. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu ikuti

1. Foto Unit Kabel yang Terpasang di Elektronik

Sebelum memutuskan sambungan elektronik seperti televisi, komputer, atau peralatan lainnya, ambil foto kabel-kabel yang terhubung.

Dengan begitu, kamu akan lebih mudah merakitnya kembali di tempat baru. Foto ini berfungsi sebagai panduan visual agar kamu tidak kebingungan saat menghubungkan kembali kabel-kabel tersebut.

2. Simpan Dokumen Penting di Display Book

Dokumen-dokumen penting seperti akta kelahiran, sertifikat rumah, ijazah, dan lainnya harus diperlakukan dengan ekstra hati-hati. Salah satu cara terbaik adalah menyimpannya dalam display book atau map file yang aman. Cara ini memastikan dokumen tidak rusak, terlipat, atau hilang di antara barang-barang lainnya.

3. Gunakan Jenis Packing Tambahan untuk Barang Rentan Rusak

Barang-barang seperti kaca, keramik, atau barang elektronik rentan rusak selama proses pemindahan. Gunakan material packing tambahan seperti bubble wrap, styrofoam, atau kain tebal untuk melindungi barang-barang ini dari benturan.

Pastikan juga untuk mengemasnya dalam kardus yang kokoh dan tahan banting.

4. Kelompokkan Semua Alat Mandi dengan Plastik

Alat-alat mandi seperti sabun, sampo, sikat gigi, dan sebagainya cenderung mudah tumpah atau bocor jika tidak dikemas dengan benar. Untuk mencegah hal ini, kelompokkan semua alat mandi dalam satu plastik atau wadah yang tahan air.

Pastikan tutup botol sudah rapat, dan tambahkan lapisan plastik pada barang-barang cair untuk perlindungan ekstra.

4. Cara Packing Furniture dan Mabel Rumah

Cara Packing Furniture dan Mabel Rumah

Selain barang-barang kecil, furniture dan mabel juga perlu diperlakukan dengan hati-hati. Kesalahan dalam packing furniture bisa menyebabkan goresan, penyok, atau bahkan kerusakan serius. Berikut adalah tips untuk packing furniture dan mabel agar tetap aman selama pemindahan

1. Pilih Jenis Bahan Packing yang Tepat

Furniture umumnya lebih berat dan rentan terhadap goresan. Oleh karena itu, pilih bahan packing yang cukup kuat dan melindungi dengan baik.

Misalnya, gunakan bubble wrap untuk permukaan yang halus dan rentan gores, serta selimut atau kain tebal untuk bagian yang lebih besar. Kardus atau karton juga bisa digunakan untuk melindungi sudut-sudut furniture.

2. Pisahkan Bagian yang Dapat Dilepas

Jika ada furniture yang bisa dibongkar, seperti meja atau lemari, sebaiknya lepaskan bagian-bagian tersebut.

Dengan memisahkan komponen seperti kaki meja, rak, atau laci, kamu akan lebih mudah mengemasnya dan mengurangi risiko kerusakan. Jangan lupa untuk menyimpan semua sekrup, baut, dan komponen kecil dalam kantong plastik agar tidak hilang.

3. Bersihkan Segala Sudut Furniture

Sebelum packing, pastikan furniture dalam keadaan bersih. Bersihkan debu, kotoran, atau noda yang mungkin menempel. Ini tidak hanya membantu menjaga furniture tetap dalam kondisi baik, tetapi juga mencegah penyebaran kotoran ke barang-barang lainnya selama proses pemindahan.

4. Bungkus Setiap Sudut

Sudut-sudut furniture biasanya merupakan bagian yang paling rentan terhadap benturan. Untuk melindunginya, bungkus setiap sudut dengan bahan pelindung seperti foam atau kain tebal. Ini sangat penting untuk furniture dengan bahan kayu atau logam yang mudah tergores atau penyok.

5. Lapisi Bagian Lainnya Lebih dari 2x

Jangan ragu untuk melapisi bagian-bagian furniture lebih dari dua kali, terutama jika barang tersebut bernilai tinggi atau sangat rentan terhadap kerusakan. Semakin banyak lapisan, semakin aman furniture dari potensi benturan selama proses pengangkutan.

6. Pasang Stiker untuk Peringatan

Agar petugas pengangkut atau siapa pun yang membantu dalam proses pindahan lebih berhati-hati, pasang stiker peringatan pada furniture. Misalnya, stiker bertuliskan “Fragile” atau “Handle with Care” akan mengingatkan bahwa barang tersebut perlu penanganan ekstra.

5. Cara Packing Sepatu untuk Pindahan Rumah

Cara Packing Sepatu untuk Pindahan Rumah

Sepatu sering dianggap sebagai barang yang tidak terlalu membutuhkan perhatian khusus saat pindahan, padahal salah packing bisa membuat sepatu favoritmu rusak, kotor, atau bahkan bentuknya berubah. Berikut langkah-langkah packing sepatu yang bisa kamu terapkan

1. Bersihkan Sepatu Terlebih Dahulu

Sebelum memasukkan sepatu ke dalam kotak, pastikan sepatu tersebut sudah bersih. Jangan sampai membawa kotoran atau debu ke tempat baru, apalagi jika sepatu tersebut sudah jarang dipakai. Bersihkan bagian luar dan dalam sepatu dengan lap basah atau sikat yang lembut. Membersihkan sepatu juga membantu menjaga kondisi sepatu lebih lama.

2. Pisahkan Berdasarkan Jenis

Setiap sepatu memiliki bahan dan bentuk yang berbeda-beda, jadi pisahkan sepatu sesuai dengan jenisnya. Misalnya, sepatu hak tinggi sebaiknya tidak dicampur dengan sepatu kets atau sepatu kulit.

Pemisahan ini penting supaya bahan atau bentuk sepatu tidak rusak karena tekanan dari sepatu lain.

3. Gunakan Kertas atau Kantong Plastik

Masukkan kertas atau bungkus plastik di dalam sepatu agar bentuknya tetap terjaga. Sepatu yang dibiarkan kosong bisa berubah bentuk saat bertumpuk dengan barang lain. Kertas atau plastik akan membantu menahan bentuk asli sepatu dan juga menghindari debu atau kotoran masuk ke dalam.

4. Susun di Dalam Kotak

Setelah sepatu dipisahkan dan dibungkus dengan rapi, masukkan sepatu ke dalam kotak. Jika memungkinkan, gunakan kotak asli sepatu agar lebih pas. Jika kotak asli tidak ada, kamu bisa menggunakan kotak karton biasa. Pastikan sepatu disusun dengan rapi agar tidak ada yang terjepit atau saling bertumpuk dengan cara yang salah.

5. Tambahkan Pengaman Tambahan

Untuk sepatu yang lebih mahal atau rentan rusak, tambahkan lapisan pengaman seperti bubble wrap atau kain lembut. Hal ini akan melindungi sepatu dari goresan atau benturan selama proses pindahan. Lebih baik berhati-hati, terutama untuk sepatu kulit atau sepatu yang berharga tinggi.

6. Cara Packing Kendaraan Motor dan Mobil Saat Pindahan

Cara Packing Kendaraan Motor dan Mobil Saat Pindahan

Berikut beberapa langkah praktis untuk mempacking motor dan mobil dengan aman saat pindahan.

1. Cuci Kendaraan Terlebih Dahulu

Langkah pertama yang penting adalah membersihkan kendaraan, baik motor maupun mobil, sebelum dipindahkan. Ini bertujuan untuk memastikan tidak ada kotoran yang bisa menggores cat atau permukaan kendaraan selama proses pindahan. Selain itu, dengan kendaraan yang bersih, kamu juga bisa dengan mudah mengecek apakah ada goresan atau kerusakan sebelum kendaraan dipindahkan.

2. Kosongkan Bahan Bakar

Jika kendaraan akan dikirim dengan menggunakan truk atau jasa pindahan, pastikan untuk mengosongkan atau mengurangi bahan bakar. Bahan bakar yang terlalu penuh bisa berbahaya saat dalam perjalanan, apalagi jika kendaraan harus melewati jalur yang bergelombang atau berguncang.

Usahakan untuk menyisakan sedikit saja bahan bakar, cukup untuk memindahkan kendaraan dari truk ke lokasi baru.

3. Gunakan Cover Kendaraan

Untuk melindungi permukaan kendaraan dari goresan atau debu, gunakan cover kendaraan yang pas. Cover ini akan membantu menjaga kondisi kendaraan tetap bersih dan terhindar dari goresan kecil selama perjalanan. Pastikan cover yang digunakan cukup tebal dan menutupi seluruh bagian kendaraan dengan baik.

4. Gunakan Strap atau Tali Pengaman

Saat kendaraan sudah berada di truk atau alat transportasi lainnya, pastikan kendaraan terikat dengan kuat menggunakan strap atau tali pengaman. Hal ini sangat penting untuk menghindari kendaraan bergerak atau bergeser selama perjalanan. Pastikan tali pengaman dipasang dengan benar dan tidak terlalu kencang atau longgar.

5. Periksa Tekanan Ban

Sebelum kendaraan dipindahkan, cek tekanan ban kendaraan. Tekanan ban yang ideal akan membantu kendaraan tetap stabil selama proses pindahan. Jika tekanan ban terlalu rendah, ada resiko ban kempes atau rusak saat kendaraan diturunkan. Sebaliknya, tekanan yang terlalu tinggi juga bisa berbahaya karena ban bisa meledak jika terkena panas atau tekanan berlebih selama perjalanan.

6. Lepaskan Aksesoris

Jika kendaraan memiliki aksesoris tambahan seperti spion tambahan, antena, atau roof rack, sebaiknya lepaskan aksesoris tersebut sebelum kendaraan dipindahkan. Aksesoris tambahan ini lebih rentan rusak atau patah saat kendaraan dipindahkan. Simpan aksesoris di tempat terpisah dan packing dengan aman agar tidak hilang atau rusak.

8. Cara Packing Barang Pecah Belah agar Tidak Rusak

Cara Packing Barang Pecah Belah agar Tidak Rusak

Nah, agar semua barang pecah belahmu tetap aman sampai ke tempat tujuan, berikut ini beberapa tips packing barang pecah belah yang bisa kamu terapkan.

1. Gunakan Bubble Wrap atau Kertas Pembungkus

Langkah pertama yang penting banget adalah membungkus barang pecah belah dengan baik. Bubble wrap merupakan pilihan terbaik karena bisa memberikan perlindungan ekstra.

Bentuknya yang bergelembung-gelembung membantu menyerap benturan sehingga barang di dalamnya tetap aman. Kalau nggak ada bubble wrap, kamu bisa menggunakan kertas koran, kertas tisu, atau bahkan kain.

Pastikan barang terbungkus rapat, terutama di bagian sudut atau sisi yang paling rentan pecah.

2. Beri Bantalan pada Dasar Kotak

Setelah barang terbungkus, jangan langsung memasukkannya ke dalam kotak kosong. Siapkan dulu bantalan di dasar kotak. Bantalan ini bisa menggunakan bubble wrap, kain bekas, koran yang sudah diremas, atau bahkan styrofoam.

Bantalan ini penting banget supaya barang nggak langsung bersentuhan dengan dasar kotak yang keras dan bisa mengurangi risiko pecah jika terjadi guncangan selama perjalanan.

3. Susun Barang secara Vertikal

Banyak orang yang salah kaprah dengan menumpuk barang pecah belah secara horizontal di dalam kotak. Sebenarnya, cara terbaik adalah menyusun barang-barang tersebut secara vertikal. Ini terutama berlaku untuk barang-barang seperti piring atau bingkai foto. Menyusun vertikal bisa mengurangi tekanan di bagian tengah barang, yang sering jadi titik rentan pecah.

4. Pisahkan Setiap Barang dengan Kertas atau Styrofoam

Jangan pernah langsung menumpuk barang-barang pecah belah tanpa memberikan pemisah. Setiap barang harus dipisahkan dengan kertas, kain, atau styrofoam agar tidak bersentuhan langsung. Jika barang-barang bersentuhan, mereka bisa saling membentur selama perjalanan dan akhirnya pecah.

5. Isi Ruang Kosong dalam Kotak

Setelah semua barang tersusun rapi di dalam kotak, jangan biarkan ada ruang kosong yang tersisa. Ruang kosong ini bisa membuat barang bergerak-gerak di dalam kotak selama perjalanan, yang tentunya meningkatkan risiko kerusakan. Kamu bisa mengisi ruang kosong ini dengan bubble wrap, kertas koran, kain, atau styrofoam.

6. Gunakan Kotak yang Kuat

Pemilihan kotak juga sangat penting. Pastikan kamu menggunakan kotak yang cukup kuat dan tebal. Hindari menggunakan kotak bekas yang sudah lemah atau rusak. Idealnya, gunakan kotak baru yang memiliki kekuatan ekstra, terutama jika barang pecah belah yang kamu kemas berukuran besar atau berat.

7. Labeli Kotak dengan “Fragile”

Ini langkah yang sering kali dianggap sepele, padahal sangat penting. Jangan lupa memberi label “Fragile” atau “Mudah Pecah” pada kotak yang berisi barang pecah belah. Selain itu, tambahkan panah yang menunjukkan bagian atas dan bawah kotak.

Ini akan memberi petunjuk pada orang yang mengangkat atau memindahkan kotak untuk berhati-hati dan memperlakukan barang tersebut dengan lebih lembut.

Nah, itulah beberapa panduan dan tips yang  mungkin bisa bermanfaat buat kamu yang bakal pindah rumah, selamat mencoba dan semoga bisa bermanfaat.


Ingin pindahan dan gak pengen repot? RKP Mover solusinya! Informasi pemesanan dan layanan Hubungi Kami sekarang juga.


Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Tinggalkan komentar