Jasa Cargo Murah di Medan – Pengiriman cargo sudah menjadi satu hal yang lumrah di berbagai sektor terutama bisnis/usaha.
Pengiriman cargo memegang peranan penting dalam siklus perputaran barang, maka penting halnya bagi kita untuk memahami berbagai aspek dalam pengiriman cargo seperti prosedur, kelebihan, kekurangan dan jenis jenis layanan pengiriman cargo.
Konten
ToggleProsedur pengiriman Barang Lewat darat, udara dan laut

Prosedur pengiriman barang melalui darat, udara, dan laut memiliki tahapan dan peraturan yang berbeda sesuai dengan moda transportasi yang digunakan.
Berikut adalah penjelasan umum mengenai prosedur pengiriman barang melalui darat, udara, dan laut
1. Prosedur Pengiriman Barang Melalui Darat
Pengiriman barang melalui darat biasanya menggunakan kendaraan seperti truk, mobil, atau kereta api. Prosedur umum pengiriman barang lewat darat adalah sebagai berikut
- Persiapan Dokumen Pengiriman: Dokumen seperti surat jalan, faktur, dan dokumen pengiriman lainnya harus disiapkan oleh pengirim dan perusahaan ekspedisi.
- Pengemasan Barang: Pastikan barang dikemas dengan baik untuk menghindari kerusakan selama perjalanan. Gunakan pallet atau kemasan yang sesuai untuk mengurangi risiko.
- Penjemputan Barang: Barang dijemput oleh pihak ekspedisi atau diantar oleh pengirim ke gudang atau titik pengumpulan.
- Pengangkutan: Barang diangkut menggunakan kendaraan darat sesuai dengan tujuan pengiriman. Perusahaan ekspedisi biasanya memiliki armada truk dengan berbagai kapasitas.
- Pengawasan Pengiriman: Perusahaan ekspedisi dapat memberikan update status pengiriman secara berkala menggunakan teknologi GPS atau tracking online.
- Pengantaran ke Penerima: Setibanya di lokasi tujuan, barang diantarkan langsung kepada penerima. Penerima akan memeriksa barang sebelum menandatangani tanda terima.
2. Prosedur Pengiriman Barang Melalui Udara
Pengiriman barang melalui udara umumnya lebih cepat dibandingkan darat dan laut, namun biayanya lebih mahal. Berikut adalah langkah-langkahnya
- Pengemasan Khusus untuk Pengiriman Udara: Barang yang dikirim melalui udara harus dikemas dengan lebih hati-hati karena aturan yang lebih ketat terkait berat dan dimensi.
- Penyusunan Dokumen Pengiriman Udara: Dokumen penting termasuk airway bill (AWB), faktur komersial, dan dokumen bea cukai (jika pengiriman internasional).
- Pengurusan di Bandara: Barang dikirim ke bandara untuk diperiksa oleh otoritas bandara dan keamanan. Proses pemeriksaan ini mencakup pemeriksaan x-ray dan verifikasi dokumen.
- Pengangkutan melalui Pesawat Kargo: Barang akan dimuat ke dalam pesawat kargo yang sesuai dengan jadwal penerbangan.
- Tracking dan Monitoring: Banyak layanan pengiriman menyediakan pelacakan secara real-time sehingga pengirim dapat mengetahui status pengiriman.
- Proses Bea Cukai (Jika Internasional): Setibanya di bandara tujuan, barang akan melalui proses bea cukai dan pemeriksaan lainnya sebelum dapat diambil oleh penerima.
- Pengantaran ke Penerima: Setelah lolos bea cukai, barang akan diantarkan kepada penerima di lokasi yang telah ditentukan.
Baca juga: Jangan Sampai Salah! Ini dia Perbedaan Pengiriman Cargo dan Ekspedisi
3. Prosedur Pengiriman Barang Melalui Laut
Pengiriman melalui laut sangat cocok untuk barang dengan volume besar atau berat. Berikut adalah prosedurnya
- Persiapan Dokumen Pengiriman Laut: Siapkan dokumen seperti bill of lading (B/L), packing list, faktur komersial, dan dokumen bea cukai untuk pengiriman internasional.
- Pengemasan Barang: Karena durasi pengiriman yang lebih lama, kemasan harus tahan terhadap kelembaban dan guncangan. Container sering digunakan untuk keamanan.
- Pengiriman ke Pelabuhan: Barang diantar ke pelabuhan oleh pengirim atau oleh pihak ekspedisi untuk diurus proses muatannya.
- Proses di Pelabuhan: Barang akan melalui serangkaian pemeriksaan oleh otoritas pelabuhan sebelum dimuat ke dalam kapal. Ini termasuk pemeriksaan bea cukai dan keamanan.
- Pengangkutan melalui Kapal Kargo: Barang dikirim menggunakan kapal kargo menuju pelabuhan tujuan sesuai rute yang telah ditetapkan.
- Monitoring Perjalanan: Banyak perusahaan pengiriman menyediakan tracking untuk memantau posisi kapal dan estimasi waktu tiba.
- Proses Bea Cukai di Pelabuhan Tujuan: Setelah tiba di pelabuhan tujuan, barang akan melalui proses bea cukai dan pemeriksaan lainnya sebelum bisa dikeluarkan.
- Distribusi ke Penerima: Setelah proses bea cukai selesai, barang akan diantar ke alamat penerima oleh truk atau transportasi darat lainnya.
Jenis Pengiriman Kargo
Pengiriman kargo dapat diklasifikasikan ke dalam berbagai jenis berdasarkan moda transportasi, ukuran, dan layanan yang digunakan. Berikut adalah jenis-jenis pengiriman kargo yang umum
1. Pengiriman Kargo Berdasarkan Moda Transportasi
Cargo Darat: Pengiriman ini menggunakan kendaraan darat seperti truk, kereta api, atau van.
Cargo darat cocok untuk pengiriman jarak dekat hingga menengah, antar kota atau antar negara dalam satu wilayah.
- Kargo Udara: Pengiriman ini menggunakan pesawat kargo. Kargo udara sangat cocok untuk barang bernilai tinggi, yang memerlukan pengiriman cepat, atau barang yang mudah rusak.
- Kargo Laut: Pengiriman ini menggunakan kapal kargo dan biasanya dipilih untuk barang berukuran besar, berat, atau dalam jumlah banyak.
- Kargo Kereta Api: Kargo ini memanfaatkan jalur kereta api dan cocok untuk pengiriman dalam satu benua atau antar negara yang terhubung dengan jaringan kereta api.
2. Pengiriman Kargo Berdasarkan Ukuran dan Volume
- Less than Container Load (LCL): LCL adalah pengiriman barang yang tidak memenuhi satu kontainer penuh. Barang dari beberapa pengirim akan digabungkan dalam satu kontainer.
- Full Container Load (FCL): Pengiriman FCL adalah ketika satu kontainer penuh digunakan oleh satu pengirim. Pengirim menyewa seluruh kapasitas kontainer untuk barangnya.
- Break Bulk Cargo: Pengiriman ini melibatkan barang-barang besar yang tidak dapat dimasukkan ke dalam kontainer, seperti mesin berat atau alat industri.
- Project Cargo: Ini adalah pengiriman barang yang kompleks dan biasanya melibatkan peralatan besar, pengiriman komponen yang rumit, atau konstruksi proyek.
3. Pengiriman Kargo Berdasarkan Jenis Layanan
- Door-to-Door: Layanan ini mencakup pengambilan barang dari lokasi pengirim dan pengantaran langsung ke alamat penerima.
- Port-to-Port: Layanan ini hanya mencakup pengangkutan dari pelabuhan asal ke pelabuhan tujuan. Pengirim dan penerima bertanggung jawab untuk mengurus transportasi di luar pelabuhan.
- Door-to-Port atau Port-to-Door: Layanan ini menggabungkan antara door-to-door dan port-to-port, di mana barang diambil dari tempat pengirim atau diantar hingga ke pelabuhan saja.
- Expedited Shipping: Layanan ini ditujukan untuk pengiriman cepat dan prioritas. Biasanya, pengiriman ini lebih mahal karena mengutamakan kecepatan.
4. Pengiriman Kargo Berdasarkan Sifat Barang
- Dry Cargo: Barang yang tidak memerlukan penanganan khusus dan tidak mudah rusak, seperti bahan baku kering, barang elektronik, pakaian, dan furniture.
- Refrigerated Cargo (Reefer): Kargo ini menggunakan kontainer berpendingin untuk mengangkut barang yang mudah rusak, seperti makanan, obat-obatan, atau bahan kimia.
- Dangerous Goods (DG): Pengiriman barang yang termasuk dalam kategori bahan berbahaya seperti bahan kimia, gas, atau cairan mudah terbakar.
Kelebihan dan Kekurangan Pengiriman Kargo Darat, Laut, Udara
Pengiriman cargo via darat, laut maupun udara memiliki kelebihan dan kekurangannya masing masing.
Apa saja kelebihan dan kekurangan tersebut? berikut beberapa diantaranya.
1. Kelebihan dan Kekurangan Pengiriman Kargo Darat
Kelebihan Pengiriman Kargo Darat
- Biaya yang Relatif Lebih Ekonomis
- Fleksibilitas dan Jangkauan
- Pengiriman Ukuran dan Berat Beragam
- Proses Dokumentasi yang Lebih Sederhana
- Waktu Pengiriman yang Tepat
Kekurangan Pengiriman Kargo Darat
- Terbatas pada Jarak Tertentu
- Waktu Pengiriman Lebih Lama untuk Jarak Jauh
- Risiko Kemacetan dan Kondisi Jalan
- Kapasitas Terbatas
2. Kelebihan dan Kekurangan Pengiriman Kargo Laut
Kelebihan Pengiriman Kargo Laut
- Biaya Pengiriman untuk Volume Besar Lebih Rendah
- Kapasitas Angkut yang Sangat Besar
- Cocok untuk Barang yang Tidak Mendesak
- Cocok untuk Barang Berukuran Besar dan Berat
Kekurangan Pengiriman Kargo Laut
- Waktu Pengiriman yang Sangat Lama
- Proses Administrasi yang Rumit
- Risiko Kerusakan atau Kehilangan
- Terbatas pada Akses Pelabuhan
- Biaya Tambahan di Pelabuhan
- Tidak Cocok untuk Barang yang Mendesak
3. Kelebihan dan Kekurangan Pengiriman Kargo Udara
Kelebihan Pengiriman Kargo Udara
- Kecepatan Pengiriman yang Sangat Tinggi
- Keamanan yang Lebih Tinggi
- Pelacakan yang Lebih Akurat
- Cocok untuk Barang Bernilai Tinggi dan Sensitif
- Tidak Terpengaruh oleh Kondisi Geografis
Kekurangan Pengiriman Kargo Udara
- Biaya Pengiriman yang Tinggi
- Kapasitas Angkut yang Terbatas
- Pembatasan Barang Berbahaya
- Ketergantungan pada Infrastruktur Bandara
- Dipengaruhi oleh Kondisi Cuaca
- Tidak Efisien untuk Barang Bernilai Rendah
Itu dia Kelebihan dan Kekurangna dari Pengiriman menggunaakan cargo. Jika Anda sedang mencari dan membutuhkan Jasa Cargo Murah, Bisa Hubungi Kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Semoga Bermanfaat~