Jasa Cargo Murah di Medan – Memahami cara menghitung CBM sangat penting dalam proses ekspedisi bisa bisa menentukan biaya angkutan baik angkutan darat, udara, maupun laut. Menghitung CBM juga bisa digunakan ketika menggunakan container untuk menunjukkan jumlah penyimpanan.
Penghitungan ini sendiri biasanya digunakan terutama untuk pengiriman barang jarak jauh. Selain itu, CBM atau cubic meter sangat berperan dalam berbagai bidang seperti konstruksi, warehouse, transportasi, serta logistik.
Dalam layanan ekspedisi, perhitungan cubic meter perlu memperhatikan moda perjalanan yang digunakan. Sebab cara perhitungan untuk transportasi darat, laut, maupun udara berbeda satu dan lainnya.
Pengertian CBM di Ekspedisi
Selain memahami cara menghitung CBM, maka perlu juga mengetahui pengertian serta beberapa hal lainnya. Berikut adalah penjelasan mengenai pengertian dan cara menghitung cubic meter, juga rekomendasi layanan ekspedisi terbaik.
Cubic meter (CBM) merupakan unit pengukuran volume pengirimkan untuk menunjukkan ruang yang tersedia dalam pengiriman barang. Semakin besar cubic meter, maka akan semakin tinggi volume maupun tarif pengirimannya.
Baca juga: Mengenal Freight Forwarder: Arti, Perbedaan dan Keuntungan
Pengangkutan barang jarak jauh sendiri terbagi menjadi dua cara, yaitu kontainer penuh (FCL) dan lebih sedikit (LCL). Jika pengangkutan muatan kontainer penuh, maka tarifnya akan menyesuaikan dengan FCL.
Sementara itu, pengiriman LCL memungut biaya berdasarkan perhitungan berat menggunakan volume kargo. Pengiriman jenis inilah yang membuat cara menghitung CBM sangat penting karena mempengaruhi biaya transportasi.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perhitungan cubic meter, pertama adalah pengukuran volume barang. Cara menghitung volume barang dalam meter kubik dengan mengalikan panjang, lebar, dan tinggi barangnya, kemudian hasilnya dibagi 1.000.
Hal lain yang perlu diperhatikan pada cara menghitung CBM adalah ketentuan batasan minimum maupun maksimum. Kedua hal ini juga akan mempengaruhi biaya pengirimannya tergantung dengan kesepakatan dengan pihak layanan jasa.
Pemilihan layanan jasa terbaik juga akan mempengaruhi perhitungan biaya pengiriman. Hal ini karena beberapa layanan jasa memberikan diskon terutama untuk pengiriman dengan volume barang besar atau jumlah yang banyak.
Cara Menghitung CBM di Ekspedisi
Salah satu cara dalam menghitung CBM adalah dengan mempertimbangkan transportasi yang digunakan dalam ekspedisi barang. Berikut adalah langkah menghitung cubic meter berdasarkan ekspedisi darat, laut, maupun udara.
1. Ekspedisi Darat
Menghitung cubic meter untuk ekspedisi darat menggunakan rumus Panjang (cm) x Lebar (cm) x Tinggi (cm) : DIM. Untuk biayanya, sebagian besar truk akan menarik tarif berdasarkan kapasitas maksimum kontainer.
2. Ekspedisi Laut
Pada ekspedisi laut, pengiriman yang kurang dari muatan kontainer (LCL) tergantung pada faktor DIM spesifik, tarif angkut per ton, dan CBM. Rumus perhitungannya Total biaya = biaya pengiriman (1000 kg) x berat.
3. Ekspedisi Udara
Cara menghitung CBM untuk ekspedisi udara sebenarnya hampir sama, yang membedakan hanyalah perubahan faktor dimensi. Rumus perhitungan untuk ekspedisi menggunakan transportasi udara adalah Dimensi Berat = P (cm) x L (cm) x T (cm) : Faktor DIM.
RKP Logistic merupakan rekomendasi jasa cargo murah di Medan terbaik karena bisa menyesuaikan dengan kebutuhan klien. Cara pemesanan mudah selama 24 jam, juga harga yang terjangkau sehingga lebih efisien dan menghemat pengeluaran.
Pesan layanan di RKP Logistic dengan cara hubungi kami melalui WA 0812-588-0088 atau e-mail info@rkplogistic.co.id. Kami memiliki tenaga kerja profesional dan berpengalaman sehingga barang bisa sampai tujuan dengan aman.
Pengiriman barang jarak jauh membutuhkan perhitungan yang tepat untuk mengetahui tarif yang perlu dikeluarkan. Memahami cara menghitung CBM perlu mempertimbangkan beberapa hal lebih dahulu, salah satunya transportasi yang digunakan.
