Jasa Pengiriman Barang Medan – Pernah mengalami paket tertahan di bea cukai atau dikembalikan karena dokumen kurang lengkap? Tidak ada yang lebih menyebalkan daripada pengiriman barang yang tertunda gara-gara hal sepele seperti dokumen yang tidak sesuai.
Jika kamu ingin mengirim barang ke luar negeri, pastikan semua dokumen sudah lengkap supaya barang bisa sampai dengan lancar. Yuk, kita bahas satu per satu dokumen yang diperlukan untuk pengiriman internasional!

Konten
Toggle1. Invoice atau Faktur Komersial
Ini adalah salah satu dokumen terpenting dalam pengiriman internasional. Invoice berisi detail barang yang dikirim, termasuk:
- Nama dan alamat pengirim serta penerima
- Deskripsi barang
- Jumlah dan harga barang
- Mata uang yang digunakan dalam transaksi
Bayangkan kamu sedang mengirim sepatu sneakers edisi terbatas ke teman di Amerika. Kalau invoice tidak jelas atau harga yang tertera tidak sesuai dengan nilai barang, paket bisa tertahan di bea cukai. Pastikan invoice sesuai dengan harga asli barang supaya tidak ada masalah saat pemeriksaan!
2. Packing List
Sering dianggap sepele, tapi packing list sangat penting dalam pengiriman internasional. Dokumen ini menjelaskan detail kemasan barang, seperti:
- Jumlah item dalam paket
- Berat dan dimensi setiap paket
- Jenis bahan kemasan yang digunakan
Misalnya, kalau kamu mengirim alat elektronik ke Eropa, petugas di bea cukai akan menggunakan packing list untuk memeriksa apakah jumlah dan ukuran barang sesuai dengan yang tertera di invoice.
3. Airway Bill (AWB) atau Bill of Lading (B/L)
Dokumen ini berfungsi sebagai bukti pengiriman barang dari pengirim ke penerima. Jenisnya berbeda tergantung pada moda transportasi yang digunakan:
- Airway Bill (AWB) – Jika pengiriman menggunakan pesawat.
- Bill of Lading (B/L) – Jika pengiriman dilakukan melalui laut.
Dokumen ini mencantumkan detail seperti rute pengiriman, nama penerima, dan nomor pelacakan. Tanpa AWB atau B/L, barang bisa tertahan dan sulit untuk ditelusuri!
4. Dokumen Pajak dan Bea Cukai
Setiap negara memiliki aturan pajak dan bea masuk yang berbeda. Oleh karena itu, pastikan kamu sudah menyiapkan dokumen pajak yang diperlukan, seperti:
- Customs Declaration – Formulir yang berisi informasi detail barang yang dikirim.
- Dokumen Pajak (COO – Certificate of Origin) – Untuk menunjukkan asal barang dan bisa membantu mendapatkan tarif pajak lebih rendah di beberapa negara.
Misalnya, kalau kamu mengirim produk tekstil dari Indonesia ke Jepang, dokumen COO bisa membantu mengurangi pajak impor karena perjanjian dagang antara kedua negara.
Baca juga: 10 Faktor yang Mempengaruhi Biaya Pengiriman Barang, Wajib Tau!
5. Sertifikat Asal Barang (Certificate of Origin)
Dokumen ini menunjukkan dari mana barang berasal. Beberapa negara menerapkan tarif pajak yang lebih rendah jika barang berasal dari negara yang memiliki perjanjian dagang.
Misalnya, jika kamu mengirim produk makanan dari Indonesia ke negara-negara ASEAN, memiliki Certificate of Origin bisa membuat pajak impor lebih ringan!
6. Sertifikat Kesehatan dan Keamanan
Untuk barang tertentu, seperti makanan, obat-obatan, atau produk hewan, biasanya diperlukan sertifikat tambahan seperti:
- Sertifikat Karantina – Untuk produk hasil pertanian atau hewan.
- Sertifikat Kesehatan (Health Certificate) – Untuk produk makanan dan obat-obatan.
Misalnya, kalau kamu mengirim kopi asli Sumatra ke Eropa, biasanya perlu sertifikat kesehatan dari Badan POM atau instansi terkait supaya barang bisa masuk tanpa kendala.
7. Izin Ekspor dan Impor
Beberapa barang memerlukan izin khusus sebelum dikirim ke luar negeri. Ini berlaku untuk produk seperti:
- Bahan kimia tertentu
- Senjata atau alat militer
- Barang berteknologi tinggi
Tanpa izin yang sesuai, barang bisa ditolak atau bahkan disita oleh otoritas setempat!
8. Dokumen Tambahan Sesuai Negara Tujuan
Tiap negara punya kebijakan sendiri soal dokumen pengiriman. Beberapa negara meminta dokumen tambahan, seperti:
- EORI Number (Economic Operator Registration and Identification) untuk pengiriman ke Uni Eropa.
- FDA Approval untuk barang makanan dan obat-obatan yang dikirim ke Amerika Serikat.
Kalau kamu sering mengirim barang ke luar negeri, pastikan kamu paham regulasi negara tujuan supaya pengiriman berjalan lancar.
9. Asuransi Pengiriman
Meskipun bukan dokumen wajib, asuransi sangat disarankan untuk barang bernilai tinggi. Asuransi ini memastikan kamu mendapatkan kompensasi jika barang rusak atau hilang selama perjalanan.
Bayangkan kamu mengirimkan jam tangan mewah ke Australia, lalu barangnya hilang di perjalanan. Tanpa asuransi, kamu bisa mengalami kerugian besar!
10. Kontrak atau Perjanjian Dagang
Jika kamu mengirim barang dalam jumlah besar untuk bisnis, penting juga untuk memiliki kontrak dagang yang mengatur hak dan kewajiban kedua belah pihak.
Kontrak ini bisa mencakup:
- Harga dan metode pembayaran
- Syarat pengiriman
- Tanggung jawab jika terjadi keterlambatan atau kerusakan
Kesimpulan
Pengiriman internasional memang bisa terasa rumit, tapi kalau semua dokumen sudah lengkap, prosesnya jadi jauh lebih mudah. Mulai dari invoice, packing list, airway bill, hingga sertifikat kesehatan, semua harus dipersiapkan agar barang bisa melewati bea cukai tanpa hambatan.
Jika kamu butuh layanan pengiriman yang aman dan terpercaya, terutama untuk wilayah Medan dan sekitarnya. RKP Logistic siap membantu mengurus pengiriman dengan cepat dan tanpa ribet!
RKP Logistic hadir dan menyediakan layanan Pengiriman Barang ke Seluruh Indonesia. Cukup Hubungi kami melalui nomor telepon 0812-588-0088 atau via email info@rkplogistic.co.id dan tim kami siap membantu kebutuhan Anda!